Tuesday, December 31, 2013

SUMPAH PENDEKAR

SUMPAH PENDEKAR

Tujuh petala bumi
Tujuh petala langit
Dari gunung ke lembah curam
Dari sungai ke lautan gelombang
Kembara adalah setia pada sumpah
Kemenyan dan setanggi penyeri kehadiran kita
Warisan berkurun  Dato’ Laksamana


DI MANA BUMI DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG
Sumpah pendekar…
Pantang undur walau setapak
Pantang maut sebelum ajal
Pantang derhaka pada titah
Pantang keris dipinggang kalau tidak berani mati 
Berdentum guruh di langit
Merkah bumi dipijak,

“PENDEKAR TAKKAN UNDUR SETAPAK”

Pulangkan pamor pada kerisnya
Pulangkan sireh pada gagangnya
Pulangkan mahkota pada tahtanya
Pulangkan cokmar pada laksaman
Pulangkan langkah pada gelanggang
Pulangkan sumpah pada pendekar
Pulangkan rohani pada jasmani
Pulangkan Bangsa pada Martabat
Sumpah bukan Cuma dibibir

“GENGGAM BARA API BIAR SAMPAI JADI ARANG”

Bumi warisan ini
“TANAH TUMPAH DARAH KITA”
Masih menuntut semangat yang belum tertunai
Pribumi bukan sekadar gelaran tanpa makna
Kita adalah anak watan
Darah yang mengalir di tubuh kita
Semerah darah si Jebat yang tumpah di bumi Melaka
Semerah darah Si Jebat yang terlekat di Taming Sari
Semerah darah Si Jebat yang tercalit di kening Si Tuah
Semerah darah Hang Nadim yang terhumban ke lautan Temasik
Dan kita masih di sini
Mendepani hari-hari yang semakin mencabar
Keutuhan tekat yang kental
Sumpah keramat seorang pendekar

“TAK MELAYU HILANG DI DUNIA”


cp: link

No comments:

Post a Comment